10 Cara Mengendalikan Perasaan Cinta
yuk intip dulu postingannya septia, yang lagi ggalau liat dulu ya :)
Masa muda adalah masa yang berapi-api – yang maunya menang sendiri – kalau kalah tak peduli – masa muda. Jiwa labil yang mengiringi kehidupan para pemuda sering mengganggu proses kreatifitas, seperti halnya patah hati, galau, dan urusan paitnya cinta. Hidup tanpa cinta hampa rasanya, namun hidup hanya untuk cinta hanya akan hancur hatinya.
- Beribadah. Di sini kita kuatkan benteng pertahanan dari serangan rasa cinta yang membabi buta. Caranya, rajin puasa sunat. Rasulullah menganjurkan pemuda-pemudi untuk berpuasa sebagai satu perisai takwa. Perbanyak membaca al-Qur’an, shalat tahajjud, dan berdzikir kepada Allah saat godaan itu datang. Perbanyak juga doa kita kepada Allah. Minta kepada-Nya biar kita dijauhin dari perbuatan yang haram, minta juga kepada-Nya biar kita dikasih jodoh yang qualified dunia-akhirat. Mau dong?
- Tingkat kesibukan tinggi. Maksud kesibukan yang tinggi bukan berarti kita harus mencari pekerjaan dan sok sibuk. Anda cukuo melakukan apa yang harus anda lakukan. Misalkan anda sedang ada tugas, maka kerjakanlah tugas tersebut dengan sungguh-sungguh dan menikmatinya, namun jika anda bukan tipe yang memiliki tugas yang banyak maka buatlah diri anda nyaman melakukan sesuatu, seperti hunting foto jika photographer, menggambar jika anda seorang illustrator, bisa juga melakukan hobi yang anda suka, bahkan melakukan apa yang ingin anda lakukan (hal yang positif).
- Hindari keromantisan. Bukan berarti tidak memperbolehkan untuk melakukan romantis, melainkan jiwa romantisme yang tinggi menimbulkan hasrat yang membara dalam urusan cinta. Untuk mengontrol emosi cinta ini tidak perlu keromantisan, bahkan nonton film drama romantis pun diusahakan jangan. Film dapat dengan mudah mempengaruhi emosi penontonnya, jika anda melihat film romantis dan anda masuk dalam keromantisan tersebut, maka susah sekali untuk mengontrol emosionalnya.
- Hindari pikiran negatif. Banyak anak muda yang berfikir “dia adalah satu-satunya”, pikiran seperti itu membuat mental kita lemah. Kemudian dampak yang dialami ketika gagal mendapatkannya menjadikan kekacauan dalam hidup, entah malas bekerja, belajar, dan sebagainya. Saya yakin hal ini sudah dimengerti oleh banyak orang, namun tidak sedikit yang bisa menjalankannya. Jalan terbaik untuk menghilangkan pikiran tersebut adalah memperluas pergaulan dari berbagai kalangan. Pergaulan yang luas di berbagai lingkungan dapat memberikan kita gambaran kehidupan yang beraneka ragam, karakteristik seorang yang bermacam-macam, dan yang paling penting anda bisa merasakan kebersamaan dalam setiap saat. Kemudian disaat kamu sudah berfikir positif, maka katakanlah HIDUP INI INDAH DAN BERBAHAGIALAH.
- Cintailah segala sesuatunya itu sekadarnya saja, karena bisa jadi apa yang kamu cintai hari ini kelak akan menjadi musuh bagimu dikemudian hari; dan bencilah pada sesuatu itu sekadarnya saja, karena bisa jadi apa yang kamu benci hari ini justru kelak akan menjadi kekasihmu di kemudian hari.
- Pikiran yang sadar dan terkendali. Perasaan bagaikan semburan api atau gelombang laut yang muncul dan menghilang. Perasaan senang akan berada di antara 2 perasaan susah. Perasaan bagai gelombang. Gelombang memiliki satu puncak yang dibatasi oleh dua lembah. Makin tinggi puncak gelombang makin curam lembahnya. Perasaan itu berpasang pasangan dan bersifat berlawanan arah. Tenang dengan gelisah, suka dengan benci, gembira dengan sedih dan sebagainya. Makin bersorak kegembiraan maka makin menangis kesedihan sesudahnya. Makanya janganlah tertawa terbahak -bahak.
- Batasi pertemuan. Perasaan cinta biasanya tumbuh seiring dengan kebersamaan. Itu karena keduanya saling berbagi sepanjang waktu. Cobalah untuk mulai membatasi waktu Anda dengannya ketika tidak mau terlampau lebih jauh.
- Hang-out bersama Teman-teman. Teman adalah satu-satunya orang yang bisa mengalihkan Anda dari perhatian menyangkut cinta. Pergilah bergaul dengan teman-teman Anda. Kesendirian membuat Anda terfokus pada perasaan yang lain.
- Dengarkan kata hati. Inilah kunci utama atas semua jawaban dan ketakutan Anda. Anda mungkin saja kehilangan sesuatu yang khusus jika mengikuti logika semata. Tapi Anda tidak akan kehilangan pengalaman tertentu jika mendengar kata hati. Hiduplah dengan aturan hati. Banyak orang bilang ‘kata hati tidak akan pernah salah’.
tolong cantumkan sumber nya ya :D
BalasHapusiyah, cantumkan juga yah sumber nya yg copas dai saya, :D
BalasHapuskerennnn
BalasHapus